News
Loading...

Enam dari Generasi Ketiga

Keluarga Soeharto

BARAT beringin yang rimbun, pohon keluarga Pak Harto dipenuhi banyak cabang dan ranting. Dari enam anak terus berpinak menjadi 13 cucu, masing-masing tiga cucu dari Siti Hardijanti Hastuti (dengan Indra Rukmana), Sigit Harjojudanto (Ilsje Anneke Ratnawati), dan Bambang Trihatmodjo (Halimah Augustina). Dua cucu dari Hutomo Mandala Putra (dengan Tata), dan masing-masing satu cucu dari Siti Hediyati Hariadi (Prabowo Subianto), serta Siti Hutami Endang Adiningsih (Pratikto Prayitno Singgih).

 Namun, jumlah itu masih bisa bertambah, bergantung pada sisi mana melihatnya. Misalnya, apakah anak Bambang dengan penyanyi Mayangsari, yang lahir bulan lalu, mau dihitung dengan cara yang sama? Atau, anak perempuan Sandy Harun, yang tahun lalu diklaimnya sebagai benih dari Tommy Soeharto, misalnya, itu bagaimana pula? Yang jelas, beberapa cucu kesayangan Pak Harto sudah melanjutkan kelanggengan trah mereka dengan memberikan cicit kepada sang eyang.

 Misalnya seperti kakak-adik Ari dan Eno Sigit. Beberapa cucu Soeharto baru saja memasuki mahligai pernikahan, seperti Danty Rukmana ataupun Gendis Trihatmodjo. Ketika generasi ketiga keluarga Cendana ini masih kanak-kanak atau bahkan menginjak remaja, mereka praktis hanya dikenal oleh para kerabat dan segelintir pejabat Orde Baru. Namun, memasuki 1990-an, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa cucu Pak Harto mulai berbisnis dan memasuki ruang publik sehingga dikenal oleh masyarakat. Ari Sigit SAMPAI saat jatuhnya Pak Harto dari tampuk pemerintahan pada 1998, jika terdengar kata "cucu", yang dimaksud pastilah Haryo Wibowo Sigit Harjojudanto, yang lebih dikenal sebagai Ari.

Bukan hanya karena ia putra pertama pasangan Sigit-Ilsje, melainkan karena Ari juga cucu tertua keluarga Cendana. Saat para sepupunya masih kecil, Ari sudah menggegerkan dunia bisnis nasional persis satu dekade silam. Waktu itu ia berkongsi dengan Emir Baramuli dan Ichdar Kuneng Bau Masseppe membentuk PT Arbamass Multi Invesco.

Bukan karena akronim nama ketiganya membentuk kata "Arbamass" yang membuat heboh, melainkan cara mereka menjadikan perusahaan itu sebagai pemasok tunggal minuman keras di Bali yang membuat orang geleng-geleng kepala. Apalagi, Arbamass berniat mengatur penjualan minuman keras di Pulau Dewata itu lewat penjualan stiker. Kontroversi baru reda setelah Soeharto menyatakan tak boleh ada "tata niaga" untuk minuman keras. Sisi lainnya, gemerlap dunia hiburan.

Ia pernah meluncurkan album rekaman di pertengahan 1990-an dengan bantuan mentornya di bidang musik, penabuh drum Jelly Tobing. Mantan istri pertamanya, Annisa Tri Banowati, dan istri ketiganya sekarang, Rika Callebout, adalah bintang sinetron. Hanya bekas istri kedua, Gusti Maya Firanti Noor, yang tak berasal dari dunia hiburan. Meski begitu, gosip terus saja menerpa kehidupan Ari. Belakangan, Ari dikabarkan mulai aktif mendalami agama.
Ia menjadi murid Abah Ijai (Guru Sekumpul)-nama panggilan KH Zaini Abdul Ghani, ulama karismatis Banjarmasin. Fakta ini terungkap ketika Ari menghadiri pelantikan Rudy Ariffin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan, Agustus 2005. Seolah mengetahui keheranan para anggota Dewan, Ari menjelaskan kehadirannya itu sebagai teman.

Keluarga Cendana

"Saya dan Pak Rudy Ariffin sama-sama murid Abah Ijai," katanya. Eno Sigit LAHIR sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Sigit-Ilsje, alumnus sekolah mode London dengan nama lengkap Retnosari Widowati Harjojudanto ini untuk beberapa saat menambah panjang daftar perancang busana di Tanah Air. Namun, sekarang ia lebih menikmati peran sebagai panitia penyelenggara (event organizer) acara anak-anak seperti Barney dan Holiday On Ice. "Saya sedang menikmati peran sebagai ibu," ujar ibu dua balita dari pernikahannya dengan Fahmi David ini. Setelah sembilan tahun tinggal di London (1987?1996), Eno balik ke Jakarta dengan menyalurkan hobinya yang lain: menyanyi.

 Ia membuat album rekaman bersama komedian Harry de Fretes, yang saat itu sedang populer sebagai pimpinan Lenong Rumpi, kelompok yang menyajikan seni tradisional lenong dengan cita rasa lebih metropolitan. Sama seperti nasib rekaman abangnya, nama besar sebagai cucu orang nomor satu-waktu itu-di Indonesia pun tak bisa mendongkrak popularitas dan penjualan album. Selera memang tak bisa dipaksa. Di dunia bisnis, Eno dikenal lewat bendera PT Mahardika Bangun Pratama, yang mengerjakan proyek pengembangan pelabuhan terpadu Tanjung Perak-Gresik di Teluk Kali Lamong, Gresik.

 Proyek ini dimulai sejak 1992, dan seharusnya selesai akhir 1998 sebelum ikut gonjang-ganjing dihantam badai krisis moneter. Dandy Rukmana BERBEDA dengan Ari sepupunya, pemilik nama lengkap Dandy Nugroho Hendro Maryanto ini malah nyaris tak pernah dikaitkan dengan dunia hiburan. Padahal, ia justru pernah mengawaki Televisi Pendidikan Indonesia yang didirikan oleh ibunya. Anak pertama pasangan Siti Hardijanti Hastuti dengan Indra Rukmana ini lebih dikenal dengan kiprahnya di dunia olahraga otomotif.

Ia banyak mengikuti reli, baik nasional maupun internasional, antara lain dengan navigator tingkat dunia seperti mendiang Roger Freeman. Dandy, yang lama di Boston, memiliki pembawaan bisnis yang paling menjanjikan dari generasi ketiga Cendana. Sebagai contoh, ia dan sang paman, Bambang Trihatmodjo, bisa sama-sama menjadi komisaris PT Bimantara Citra Tbk. berdasarkan RUPSLB pada 2004, dengan jabatan direktur utama diduduki oleh Bambang I. Tanoesoedibjo.

 Meski begitu, Dandy termasuk irit bicara kepada pers. Tak mengherankan jika akhir tahun lalu namanya kerap dipertukarkan publik dengan adik bungsunya, Danny Rukmana, ketika pecah berita tentang pernikahan artis Lulu Tobing dengan seorang cucu keluarga Cendana. Cukup banyak media massa yang awalnya memberitakan hal itu sebagai kabar pernikahan Dandy, bukan Danny. Akibatnya, seorang tokoh keluarga Cendana terkekeh mendengar kisah simpang-siur itu. "Mas Dandy kan sudah menikah. Mana mungkin kawin lagi," katanya ketika dimintai konfirmasi akhir tahun lalu. Danty Rukmana SELASA 23 Mei 2006, pernikahan Danty Rukmana dengan Adrianto Supoyo genap berumur empat tahun.

 Saat upacara pernikahan itu berlangsung di rumah orang tuanya di Cendana, terjadi sebuah peristiwa yang menggegerkan Indonesia. Bukan karena itu pernikahan kedua Danty setelah pernikahan pertamanya dengan Triyono yang berlangsung 28 Maret 2000 kandas tak sampai dua tahun, melainkan karena munculnya laporan seorang wartawan Bali Post, Heru B. Arifin, yang menyaksikan di acara itu bahwa Pak Harto, yang selalu dikabarkan sakit, ternyata segar bugar dan bisa berjalan tegap tanpa ada yang menuntun atau memegangi tangannya.

 Heru bisa menyelinap masuk sebagai tamu tanpa diketahui petugas keamanan yang melakukan sensor ketat atas setiap tamu. Setelah kejadian ini, semua pesta pernikahan cucu keluarga Cendana berlangsung dengan penjagaan superketat, tanpa tamu dari kalangan wartawan, seperti pada pernikahan Gendis Trihatmodjo bulan lalu. Romansa Danty dengan Adrianto terbilang menarik karena dicomblangi secara khusus oleh sang kakak, Dandy Rukmana.

Bibit-bibit cinta itu disemai keduanya di Negeri Abang Sam, tempat Dandy dan Danty lebih sering menghabiskan waktu. Namun, Danty dan Adri sebenarnya sudah berkenalan lama sekali ketika mereka masih menjadi murid di sebuah TK dan SD di Menteng. Dalam bidang bisnis, Danty terkesan lebih low profile, tidak seperti kakaknya atau sepupunya, Eno Sigit. Gendis & Panji Trihatmodjo NAMA Gendis Tri Hatmanti dan Panji Adhi Kumoro, anak pertama dan kedua pasangan Bambang-Halimah, baru santer terdengar setelah mereka membagikan 2.000 paket sembako (sembilan bahan pokok) kepada masyarakat Pe-tamburan, Oktober 2005.

 "Setiap tahun keluarga kami selalu membagikan sembako, tapi memang baru sekarang ini kami yang membagikan," ujar Gendis. Panji menambahkan, "Pemberian sembako ini untuk memperingati ulang tahun pernikahan orangtua kami ke-24."23 April 2006, Gendis menikah dengan Arif Putra Wicaksono di Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah. Yang unik, dalam resepsi yang digelar keesokan harinya di Ballroom Hotel Grand Hyatt, para tamu mendapat hadiah sepotong kue tart putih di dalam kotak plastik transparan.

 Jika kotak dibuka dan tak terjadi perubahan warna, berarti kue bisa langsung dimakan. Tapi jika terjadi perubahan warna, tunggu dulu, sibak kue dengan hati hati, dan hup! temukan sebentuk cincin berlian yang bisa membuat hati para tamu semakin berbunga. Berbeda dengan Gendis, tampang kalem Panji semakin dikenal setelah ia "go public" sebagai pacar pemain film Laudya Cynthia Bella (Virgin).

"Orangnya memang pendiam, nggak pecicilan. Perhatian dan enak diajak ngobrol," ujar Bella yang memanggil Panji dengan sebutan mesra: Miu. Tapi seberapa seringkah para cucu ini bertemu Pak Harto? Menurut Gendis, sebelum menikah, hampir setiap malam Minggu mereka berkumpul dengan Eyang. Apakah soal politik termasuk yang dibicarakan? "Tidak pernah," Gendis menukas cepat. "Biasanya cuma nonton TV bareng."
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :